VERB
(Kata kerja)
Verb adalah Sesuatu
yang menunjukkan aktifitas atau kondisi.
Contoh yang menunjukkan
aktifitas : She works hard every day.
Contoh yang menunjukkan
kondisi : You look happy today.
Dalam
bahasa Inggris, kata kerja yang menunjukkan kondisi dinamakan Linking Verb.[1]
“VERB” DIBAGI MENJADI 2
YAITU:
ORDINARY VERB (KATA KERJA UTAMA)
AUXILIARY VERB (KATA KERJA BANTU)
Ordinary
verb
Ordinary verb adalah Kata kerja yang terletak paling akhir jika dalam verb-nya
terdapat auxiliary.
Jika tidak demikian,
berarti Ordinary tersebut berdiri sendiri.
Ordinary
verb terbagi menjadi 2 yaitu:
Verbal
Nominal
Untuk
pertama kali, kita membahas “Verbal”.
Kalimat verbal adalah kalimat yang kata kerja utamanya
bukan termasuk anggota “BE”
(be, is, am, are, was, were, been, being) 8.
Ex:
I study English. → kalimat ini berupa kalimat verbal.
Kalimat "Verbal"
memiliki rumus untuk diketahui, mana yang “ordinary” dan mana yang “auxiliary”.
Aux
+ Aux + Aux + Ord We
will have been finishing our lesson.
Aux
+ Aux + Ord We
will have finished our lesson.
Aux
+ Ord We will finish our
lesson.
Ord We finish our
lesson.
Jadi "Auxiliary" tidak bisa berdiri sendiri tanpa kehadiran “Ordinary”.
Sedangkan “Ordinary” bisa berdiri sendiri tanpa kehadiran “Auxiliary”.
Kemudian jika dilihat dari perubahan kata kerjanya,
maka kita harus mengacu pada TIME (waktu) dan EVENT (peristiwa/kejadian) untuk
merubah kata kerja-kata kerja tersebut.
Ada dua
bentuk kalimat verbal yaitu:
VERBAL ACTIVE dan VERBAL PASSIVE.
VERBAL ACTIVE adalah
kalimat yang Subject-nya melakukan pekerjaan, dan object-nya dikenai pekerjaan.
VERBAL PASSIVE adalah
kalimat yang Subject-nya dikenai pekerjaan. Maka dari itu dalam
pembahasan ini kita akan mendiskusikan bagaimana aturan perubahan-perubahan
kata kerja yang tepat dalam TENSES. Kita
akan membahasnya satu per-satu.
[1] Linking
verbs, sadar atau tidak sering kita gunakan dalam menulis kalimat bahasa
Inggris. Linking verbs merupakan kata kerja yang tidak menunjukkan sebuah
tindakan atau aksi layaknya kata kerja pada umumnya. Mereka lebih berfungsi
untuk menghubungkan Subject dengan Complement
(pelengkap). Complement
merupakan informasi yang menjelaskan Subject dan
kedudukannya sama.
Coba perhatikan
kalimat ini “Fach adalah seorang guru”, kata “Fach” merupakan Subject
, sedangkan kata “Guru” merupakan Complement.
“Fach” dan “Guru” mempunyai kedudukan yang sama bukan? Fach adalah seorang Guru
dan Guru adalah Fach. Keduanya merupakan satu kesatuan. Itulah tandanya bahwa
kalimat tersebut mempunyai Complement.
Sedangkan, kata
kerja yang menghubungkan antara Subject
dengan Complement itu disebut dengan Linking Verbs.
Contoh linking verbs :
Andre looks sad. (Kata looks merupakan salah satu
dari linking verbs. Karena sad merupakan Complement serta menjelaskan keadaan Andre. Kalimat
tersebut berarti “Andre terlihat sedih”. Kata “Andre” dan “Sedih” merupakan
satu kesatuan).
John becomes a math teacher. (Kata becomes juga
merupakan salah satu dari linking verbs. Karena becomes mendeskripsikan serta
merupakan cerminan dari John itu sendiri, yaitu sebagai math teacher atau guru
matematika).
Beberapa contoh linking
verbs :
Appear, be,
become, feel, get, grow, look, prove, remain, seem, smell, stay, sound, taste,
turn. Etc.
Bagaimana
membedakan linking verbs dan action verbs dalam kalimat?
Meskipun kata
kerja di atas merupakan linking verbs, namun tidak selalu mereka berfungsi
sebagai linking verbs. Mereka bisa berfungsi sebagai action verbs. Bagaimana cara membedakan kedua jenis kata kerja
tersebut?
Satu hal yang
perlu Anda ingat adalah linking verbs menghubungkan Subject dengan Complement. Complement
dan Subject adalah satu kesatuan utuh. Subject
adalah Complement, dan Complement
adalah Subject . Jika tidak dalam satu kesatuan, maka
bukan Complement, dan kata kerja yang digunakan bukanlah
linking verbs.
Contoh :
Look : She
looks beautiful. (Linking verb)
She looks at me.
(Tidak berfungsi sebagai linking verb, karena “she” dan “at me” adalah dua hal
yang terpisah)
Taste : The
food tastes good. (Linking verb)
Hana tastes the
food. (Tidak berfungsi sebagai linking verb, karena “Hana” dan “the food” tentu
bukan dua hal yang menjadi satu kesatuan).